Hingga ke saat ini
Pelbagai persoalan
Tak henti melanda
Untuk ku memikirkannya
Kau memilih diriku di atas dasar apa
Apakah kerana cinta
Atau pelepas sepi cuma
Seumpama dedaunan yang telah gugur bertaburan
Membiarkan ranting dimamah usang
Apakah semua itu akan terjadi padaku
Andainya benar maka tepatlah apa yang kuramalkan
Waktu bersamamu banyak benar kenangan yang kita ciptakan bersama
Dan satu darinya engkau bersyahdu
Bahawa aku takkan kehilanganmu
Susah payah kita semai benih cinta
Menempuh dugaan
Akhirnya kau tinggalkan
Sia-sialah ku bina istana cinta
Andai insan lain di hatimu bertakhta
Hingga ke saat ini
Ku masih mengenangkan
Detik-detik terindah
Kesudahan aku parah
Pelbagai persoalan
Tak henti melanda
Untuk ku memikirkannya
Kau memilih diriku di atas dasar apa
Apakah kerana cinta
Atau pelepas sepi cuma
Seumpama dedaunan yang telah gugur bertaburan
Membiarkan ranting dimamah usang
Apakah semua itu akan terjadi padaku
Andainya benar maka tepatlah apa yang kuramalkan
Waktu bersamamu banyak benar kenangan yang kita ciptakan bersama
Dan satu darinya engkau bersyahdu
Bahawa aku takkan kehilanganmu
Susah payah kita semai benih cinta
Menempuh dugaan
Akhirnya kau tinggalkan
Sia-sialah ku bina istana cinta
Andai insan lain di hatimu bertakhta
Hingga ke saat ini
Ku masih mengenangkan
Detik-detik terindah
Kesudahan aku parah
Lirik Lagu Rindiani Oleh Zamani
Slam
Rindiani
Pernah kah aku sakiti hati mu
Atau kah prasangka
Meluahkan cinta ku oh kekasih
Semuanya tiada ku lakukan
Tapi mengapa engkau tak pernah
peduli
Mungkin kah semua inikan terjadi
Ada ku yang selalu menyayangi
dirimu sertulus hati
Biar lah rela aku menahan
Demi pertubuhan cinta kita berdua
Rindiani
Kekasih ku sayang
Jangan pergi dari sisi ku
Rindiani bunga hati sayang
Maaf kanlah kira ku bersalah
Ku harapkan suci dan cintamu
Kepada ku
Ku harapkan hati mu hanya untuk
diri ku
Keinsafan Lirik - Kerabat
Sayup terdengar hujan mencurah ke bumi
Kini terasa memecah kesunyian malam
Dan aku di sini sendiri dibaluti resah
Dibayangi sesal yang tak sudah
Renung langit sepi tiada purnama
Di dalam kelam ku lihat bayangku sendiri
Terpaku membisu tanpa suara dan segala
Apa petanda, apa rahsia
( korus )
Oh Tuhanku Yang Maha Esa
Maha Penyayang Maha Pemurah
Andainya malam yang begini
Memberi pengertian untukku
Mencari hidayahmu...
Maka kutadahkan setulus
Pengampunan dan pengharapan
Untuk aku menebus dosa-dosa semalam
Cukup setakat ini... aku merasa
Terasing terhukuman dalam sengsara
Balasan dari kehancuran
Yang aku ciptakan
Dan kini ku mengerti
Antara dosa pahala
Yang mana lebih utama
Dalam meniti hidupan dan hari kematian
oh...
( solo )
( ulang korus & 1 )
( 1 )
Andai malam ini satu peringatan
Bersyukurku pada Illahi
Andai malam ini satu kesudahan
Ku pintakan... satu pengaduan
Untukku menyudahkan kalimah
Terakhir...
Sayup terdengar hujan mencurah ke bumi
Kini terasa memecah kesunyian malam
Dan aku di sini sendiri dibaluti resah
Dibayangi sesal yang tak sudah
Renung langit sepi tiada purnama
Di dalam kelam ku lihat bayangku sendiri
Terpaku membisu tanpa suara dan segala
Apa petanda, apa rahsia
( korus )
Oh Tuhanku Yang Maha Esa
Maha Penyayang Maha Pemurah
Andainya malam yang begini
Memberi pengertian untukku
Mencari hidayahmu...
Maka kutadahkan setulus
Pengampunan dan pengharapan
Untuk aku menebus dosa-dosa semalam
Cukup setakat ini... aku merasa
Terasing terhukuman dalam sengsara
Balasan dari kehancuran
Yang aku ciptakan
Dan kini ku mengerti
Antara dosa pahala
Yang mana lebih utama
Dalam meniti hidupan dan hari kematian
oh...
( solo )
( ulang korus & 1 )
( 1 )
Andai malam ini satu peringatan
Bersyukurku pada Illahi
Andai malam ini satu kesudahan
Ku pintakan... satu pengaduan
Untukku menyudahkan kalimah
Terakhir...
Relakan sang bayu kini berpatah arah
Relakan sang mentari memanah resah
Usahlah kau paksa semua padamu pasrah
Walau tak tiris kau genggam khazanah dunia
Relakan sang mentari memanah resah
Usahlah kau paksa semua padamu pasrah
Walau tak tiris kau genggam khazanah dunia
Biarlah ribut berpuput bayu
bertaut
Biarlah suria membakar ke dasar laut
Pasti rindumu tak mungkinkan larut
Andai kasih yang kau semai semakin surut
* Walau berlimpah sumpah kasih kau curah
Tak bermakna jika hanya mainan
Hampa dibibir saja
Melingkar bicara dusta
Biasan hasrat penuh pesona
Biarlah suria membakar ke dasar laut
Pasti rindumu tak mungkinkan larut
Andai kasih yang kau semai semakin surut
* Walau berlimpah sumpah kasih kau curah
Tak bermakna jika hanya mainan
Hampa dibibir saja
Melingkar bicara dusta
Biasan hasrat penuh pesona
** Cerminlah hasrat mu teman
Putarkan gambar amalan
Hentikan semua liar persoalan
Yang kau taburkan sebagai alasan
Putarkan gambar amalan
Hentikan semua liar persoalan
Yang kau taburkan sebagai alasan
*** Luruskan coretan fikiran
Remangkan paksi keimanan
Leraikan desakan sunyi perasaan
Yang menikam ke dasar keyakinan
Remangkan paksi keimanan
Leraikan desakan sunyi perasaan
Yang menikam ke dasar keyakinan
Solo
Ulang * hingga ***
Andainya kau tewas dalam
menentang rasa
Luruh apa yang kau khayalkan syurga
Dayunglah ke muara dengan penuh tabah
Pastinya kau kan tiba ke pangkuanNya…
Ke pangkuanNya
Ke pangkuanNya…
Luruh apa yang kau khayalkan syurga
Dayunglah ke muara dengan penuh tabah
Pastinya kau kan tiba ke pangkuanNya…
Ke pangkuanNya
Ke pangkuanNya…
Lagu: Addie
M
Lirik: Yunus Said
Lirik: Yunus Said
Tiada secantik bahasa mu
Ku gubah lalu menjadi lagu
Tidak setanding paras
Wajahmu itu menjadi rindu
Ku gubah lalu menjadi lagu
Tidak setanding paras
Wajahmu itu menjadi rindu
Andainya bulan retak seribu
Bayangmu ada dimana-mana
Jika kaca berderai
Luka tertusuk
Seluruh jiwa
Kita pun diibaratkan
Kasih suci yang bahagia
Aku turut merasakan
Mahligai yang
Jadi nyata… bersamamu
Bayangmu ada dimana-mana
Jika kaca berderai
Luka tertusuk
Seluruh jiwa
Kita pun diibaratkan
Kasih suci yang bahagia
Aku turut merasakan
Mahligai yang
Jadi nyata… bersamamu
Pertama dan kaulah segalanya
Riwayat yang menghikayat cinta
Kasih jangan biarkan
Kata yang nista
Membakar kita
Riwayat yang menghikayat cinta
Kasih jangan biarkan
Kata yang nista
Membakar kita
Kata janji bukan ukuran
Hanya sejati dalam diri
Kuburkan aku dihatimu
Demi cinta sebelum mati
Sejauh manapun terpisah
Kau dihatiku dan ku sama
Dalam tidur dalam terjaga
Ku ucapkan salam sejahtera
Hanya sejati dalam diri
Kuburkan aku dihatimu
Demi cinta sebelum mati
Sejauh manapun terpisah
Kau dihatiku dan ku sama
Dalam tidur dalam terjaga
Ku ucapkan salam sejahtera
Lirik Sudah Tiada Tunasnya :
SETELAH BERTAHUN KAU MENYEPI
MEMBAWA KEMARAHAN DIHATI
AKU BAGAI HILANG ARAH KEMUDI
BETAPA WAKTU ITU TERCABARNYA MARUAHKU
PERITNYA PENGALAMAN HIDUP
SETELAH LUKA AKU TERUBAT
KAU JELMA KINI UNTUK MERAWAT
MERAYU AKU SEPERTI DAHULU
BIARLAH AKU MAKLUMKAN KEDUDUKAN
SEBENAR SESUNGGUHNYA CINTA KITA
SUDAH TIADA TUNASNYA
KORUS:
SEMUANYA TETAP ABADI SEPERTI MULA DULU
ITU BKN BERERTI UNTUK ENGKAU BERTAKHTA KEMBALI
CUKUPLAH AKU MENANGIS DARI PERBUATANMU YG MENGHIRIS
BIARLAH AKU MAKLUMKAN
KEDUDUKAN SEBENAR
UNTUK KU TERIMA MU SEPERTI DULU
KU SUDAH TAWAR...
IWAN - FANTASIA
MUSIM CINTA
Ku genggam awan kelabu
Ku gapai langit yang biru
Arah kita kan bersatu
Tinggalkan lagu rindumu
Langkah kita makin hampir
Ku tahu kau menunggu ku
Di hujung titik menantilah aku
Alam mimpi
Bulan bintang sang suria
Bagai saksi janji kita
Meniti hari hari yang indah ini
Gunung akan ku daki
Lautan kan ku renangi
Demi memburu mimpi yang pasti
Pintu kini telah terbuka
Kita pun langkah bersama
Fantasi mimpi berakhir
Cinta pun berpadu
Hari hari yang berlalu
Menjelma bukanlah mimpi lagi
Umpama sungai dan tebing
Seiring sehati dan sejiwa
Tajuk lagu: Fantasia Musim Cinta
Lagu: Toyak
Lirik: A Wahid Nasir
Album: Iwan - E1 (1992)
Ku gapai langit yang biru
Arah kita kan bersatu
Tinggalkan lagu rindumu
Langkah kita makin hampir
Ku tahu kau menunggu ku
Di hujung titik menantilah aku
Alam mimpi
Bulan bintang sang suria
Bagai saksi janji kita
Meniti hari hari yang indah ini
Gunung akan ku daki
Lautan kan ku renangi
Demi memburu mimpi yang pasti
Pintu kini telah terbuka
Kita pun langkah bersama
Fantasi mimpi berakhir
Cinta pun berpadu
Hari hari yang berlalu
Menjelma bukanlah mimpi lagi
Umpama sungai dan tebing
Seiring sehati dan sejiwa
Tajuk lagu: Fantasia Musim Cinta
Lagu: Toyak
Lirik: A Wahid Nasir
Album: Iwan - E1 (1992)